Dengan segudang pengalaman ritel dan rekam jejak yang mengesankan dalam mentransformasikan bisnis, Graham Bell adalah CEO B&Q UK & Irlandia. Ia ditunjuk untuk menjabat posisi tersebut pada bulan Oktober 2018, setelah bergabung dengan Kingfisher (perusahaan induk B&Q) pada tahun 1995. Sepanjang kariernya, ia telah memimpin strategi pertumbuhan tinggi dan pasar yang kompetitif. Keterampilan ini sangat berharga dalam segmen perbaikan rumah/ritel DIY yang berkembang pesat.
Jalur & Pengalaman Karir
Graham Bell memulai karirnya pada tahun 1998 di B&Q. Bekerja dalam peran operasional dan maju ke posisi senior seperti Direktur Operasi dan direktur SDM. Dia bergabung dengan Screwfix pada tahun 2006 dan menghabiskan sepuluh tahun bekerja untuk menjalankan pertunjukan di bidang operasi dan pengembangan properti. Screwfix adalah pengalaman transformasional baginya. Dia memimpin ekspansi toko yang pesat, membuka sekitar 60 toko setiap tahun secara nasional di Inggris. Latar belakang sektor pasokan bangunannya yang besar cocok untuk pertumbuhan skala besar dan perencanaan strategis lagi.
Graham Bell bergabung dengan Screwfix sebagai CEO pada tahun 2017. Di bawah kepemimpinannya, kawasan konter perdagangan Screwfix berkembang dan terkonsolidasi. Statusnya sebagai penyedia terkemuka bagi pedagang profesional Inggris. Penunjukan Kingfisher terhadapnya mencerminkan kebutuhan ruang rapat pada saat itu akan kesinambungan dan stabilitas. Masa jabatannya dalam mengelola Screwfix dengan sukses menjadi penanda.
Transformasi B&Q di bawah Kepemimpinan Bell
Ketika Graham Bell menjadi CEO B&Q, dia perlu memberikan kehidupan baru ke dalam merek di suatu lingkungan. Dimana persaingan semakin meningkat dan orang-orang membeli lebih banyak produk secara online. Dia memimpin upaya untuk menyederhanakan operasi, memodernisasi pengalaman di dalam toko, dan mengintegrasikan digital. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk memodernisasi B&Q sebagai merek yang berfokus pada pelanggan. Namun, hal ini terjadi di tengah upaya Kingfisher untuk mencapai efisiensi yang lebih besar di seluruh tokonya di Inggris dan Irlandia. Bell juga “mengatur langkah” dengan menutup toko-toko yang berkinerja buruk, dengan sebanyak 60 toko diperkirakan akan ditutup dalam waktu dua tahun untuk menciptakan lebih banyak fleksibilitas dan profitabilitas di masa depan.
Berita & Tantangan Terkini
Graham Bell juga mengawasi peralihan ke teknologi digital baru dan keberlanjutan sambil membuat kemajuan dalam meningkatkan layanan pelanggan seperti melalui aplikasi TradePoint untuk pelanggan profesional. Dedikasi Kingfisher terhadap praktik ramah lingkungan juga mendasari pemikiran Bell, yang mengarahkan B&Q untuk mengembangkan produk baru dengan dampak lingkungan yang lebih kecil atau nol dan mengurangi jejak karbonnya. Pada akhir tahun 2024, pasar DIY menjadi lebih intens, dan Bell perlu mempersiapkan B&Q di masa depan dengan proposisi nilai & peluang digital yang lebih kuat.
Kekayaan dan Pengaruh Bersih
Meskipun rincian kekayaan bersih Bell tidak diungkapkan kepada publik, pengalamannya selama bertahun-tahun di bidang ritel dan pengalaman luas sebagai seorang eksekutif menunjukkan bahwa seorang pemimpin dengan gaji besar telah membuat gebrakan di sektor ini. Dengan kemampuannya mendorong efisiensi dan pertumbuhan operasional, ia telah menjadi tambahan penting bagi kedua perusahaan.